Saat ini kita diadapkan oleh ancaman menurunnya kualitas lingkungan ditandai dengan genangan air dan banjir, tumbuhnya pemukiman-pemukiman kumuh di ibu kota kabupaten, prasarana dan sarana publlk yang belum merata, sanitasi dan manajemen persampahan yang masih perlu mendapat perbaikan

Di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, Kabupaten Teluk Bintuni masuk sebagai nominasi daerah terkaya di Indonesia dengan pendapatan perkapita warga Teluk Bintuni saat ini kurang lebih 400 juta rupiah, tetapi di satu sisi juga merupakan daerah kategori miskin ekstrim akibat distribusi pendapatan yang tidak merata karena hanya bertumpu pada sektor migas bukan pada sektor ekonomi mandiri, daya beli masyarakat secara umum juga masih menjadi problem secara nasional, indeks pembangunan manusia masih rendah dibidang pendidikan dan kesehatan masih sangat perlu di akselerasi.

Pertumbuhan demografi dan urbanisasi di kota bintuni saat ini dan kedepan terutama dikelompok usia anak muda berpotensi menjadi ancaman jika tidak dikelola dengan baik, ancaman tersebut adalah kemiskinan dan pengangguran, olehnya itu perlu penguatan kapasitas terhadap kelompok produktif ini.